Penyebab Jerawat Batu Dan Cara Menanganinya

Penyebab Jerawat Batu

Sebenarnya tidak ada penyebab pasti kenapa Anda memiliki jerawat batu, namun hormon androgen bisa ditunjuk sebagai pemicunya. Hormon androgen yang meningkat bisa menyebabkan perubahan pada kulit yang dapat mengakibatkan tersumbatnya pori-pori dan jerawat. Kalangan yang biasanya memiliki hormon androgen tinggi adalah remaja dan wanita yang sedang mengalami siklus menstruasi, menopause, kehamilan, atau yang menderita sindrom ovarium polikistik.

Namun, bukan berarti kalangan remaja saja yang bisa mengidap jerawat batu. Anak-anak berusia 8 tahun atau orang tua berusia paruh baya pun bisa memilikinya.

Kondisi ini juga termasuk ‘warisan’ yang diberikan orang tua kepada Anda. Jika salah satu orang tua Anda pernah menderita jerawat batu yang parah, maka Anda juga bisa mengalaminya.

Penyebab Jerawat Batu Dan Cara Menanganinya

Penanganan Jerawat Batu

Jerawat batu tidak bisa disembuhkan secara tuntas hanya dengan memakai obat jerawat yang dijual bebas di pasaran. Jika Anda memiliki jerawat batu, maka Anda harus mendapat bantuan dari tenaga ahli, yaitu dokter kulit atau ahli dermatologis. Berikut ini adalah obat-obatan yang bisa menyingkirkan jerawat batu dari wajah Anda serta berguna untuk menghindari munculnya jaringan parut bekas jerawat di kulit:
  • Antibiotik
Selain bisa membantu mengontrol bakteri, antibiotik juga bisa meringankan peradangan pada jerawat batu Anda. Namun terkadang, ada pula jerawat yang kebal terhadap antibiotik. Antibiotik umumnya diberikan dalam bentuk tablet, dengan jenis dan dosis berdasarkan usia, tipe jerawat, dan kondisi jerawat. Pemberian antibiotik dapat dikombinasikan juga dengan obat-obatan lain, misalnya obat oles yang mengandung benzoyl peroxide
  • Asam salisilat dan asam azelaic
Obat asam salisilat dan asam azelaic memiliki sifat antibakteri yang akan mencegah terjadinya penyumbatan pada folikel rambut yang bisa memicu jerawat.
  • Dapsone
Obat ini diberikan untuk kasus jerawat yang meradang, biasanya pada perempuan dewasa.
  • Isotretinoin
Kebanyakan orang berhasil menyingkirkan jerawat batu di kulit mereka secara permanen dan tuntas dengan obat ini. Isotretinoin berfungsi menekan produksi kelenjar minyak di kulit dan mengurangi peradangan. Namun, obat ini juga berisiko menimbulkan beberapa efek samping yang serius. Untuk itu, konsultasikan pada dokter kulit terlebih dahulu untuk penggunaannya.
  • Pil Kontrasepsi
Beberapa jenis pil kontrasepsi juga dapat digunakan sebagai terapi jerawat pada perempuan. Namun, penggunaan ini hendaknya tetap dibarengi dengan obat jerawat lainnya melalui konsultasi dokter.
  • Spironolactone
Spironolactone bekerja dengan cara menghambat produksi hormon androgen pada kelenjar minyak di kulit Anda. Obat ini biasanya diberikan pada remaja perempuan jika antibiotik oral tidak mendatangkan hasil.
  • Obat oles mengandung retinoid
Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan jenis krim, gel, atau salep yang mengandung retinoid (vitamin A) untuk mengobati jerawat. Obat oles ini dapat mengatasi pori-pori yang tersumbat sekaligus mendukung obat antibiotik untuk dapat bekerja secara maksimal.

Selain obat-obatan, terdapat juga beberapa jenis terapi yang direkomendasikan untuk pemilik jerawat batu, seperti:
  • Pengeluaran komedo hitam maupun putih dengan alat khusus. Namun, terapi ini memiliki risiko terbentuknya jaringan parut pada kulit.
  • Pengelupasan kulit (peeling) dengan bahan kimia, seperti asam salisilat. Umumnya terapi ini dilakukan hingga beberapa kali demi mendapatkan hasil yang diinginkan.
  • Suntikan kortikosteroid langsung ke jerawat untuk mengurangi peradangan serta mengurangi rasa sakitnya.
  • Terapi laser dan fotodinamik. Terapi sinar laser yang dilakukan untuk menangani jerawat batu mulai menunjukkan hasil baik. Namun penelitian lebih lanjut masih tetap diperlukan untuk memastikan dosis, metode, dan jenis sinar laser yang aman bagi kulit dan tubuh pasien.

Hilangkan dan Cegah Jerawat Batu dengan Gaya Hidup Ini

Mengonsumsi obat-obatan untuk jerawat saja tidak cukup untuk menyingkirkan jerawat batu dan mencegahnya muncul kembali. Konsumsi obat-obatan tersebut perlu diikuti juga dengan perubahan gaya hidup yang sehat dan higienis, misalnya dengan melakukan langkah-langkah berikut:
  • Luangkan waktu untuk bersantai dan menenangkan pikiran, karena stres bisa memicu produksi hormon yang bisa memperparah jerawat batu.
  • Tidur yang cukup.
  • Berolahraga juga bisa membantu. Tetapi jangan lupa, bersihkan kulit setelah berolahraga.
  • aga kebersihan tangan karena bagian tubuh ini sering menyentuh bagian wajah Anda. Tangan kotor penuh kuman bisa memperparah jerawat batu.
  • Kurangi kebiasaan buruk memencet jerawat.
  • Cuci wajah Anda dua kali sehari. Gunakan sabun yang lembut dan usap wajah dengan perlahan, lalu bilas dengan air hangat. Tidak hanya itu, rajin mandi khususnya setelah beraktivitas seharian akan turut menjaga kebersihan kulit dari minyak dan keringat yang bisa memicu munculnya jerawat.
  • Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit wajah dari sinar matahari yang bisa memperburuk kulit berjerawat.
  • Pilihlah produk untuk kulit berjerawat yang mengandung benzoyl peroxide, asam salisilat (salicylic acid), asam glycolic atau alpha hydroxyl acid yang mampu mengurangi kelebihan minyak di permukaan kulit.
  • Hindari mengaplikasikan wajah dengan facial scrub, masker, astringen, atau produk yang mengandung minyak. Produk-produk tersebut bisa memperparah jerawat Anda.
  • Ketika memiliki jerawat, Anda pasti ingin menyentuh atau memencetnya. Kebiasaan ini justru bisa menyebabkan infeksi atau luka, terlebih jika kondisi tangan Anda kotor.
  • Perhatikan apa saja yang sering bersentuhan dengan wajah Anda, seperti rambut, ponsel, kerudung, helm, topi, atau handuk. Pastikan kebersihan benda-benda tersebut.
Jika Anda memiliki jerawat batu, jangan didiamkan begitu saja. Periksakan ke dokter agar Anda segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Hindari menanganinya sendiri di rumah.
Sumber https://www.alodokter.com/trik-menyingkirkan-jerawat-batu-pada-wajah


Suberlainya

Jerawat merupakan masalah umum yang biasa dialami oleh setiap insan. Salah satu jenis jerawat yang cukup mengganggu rasa percaya diri adalah jerawat batu.

Jerawat yang memiliki nama latin Cystic Acne ini memiliki ukuran besar karena terjadi peradangan di sekitar jerawat sehingga membuat ukuran jerawat tersebut tampak lebih besar dari jerawat pada umumnya.

"Jerawat batu merupakan istilah awam yang sebenarnya merupakan jerawat besar akibat peradangan kuman penyebab jerawat, atau diperparah kuman lain dari tangan akibat kebiasaan memencet jerawat," tutur dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Nindita Hapsari Susanti, Sp.KK.

Wanita yang akrab disapa dr Nindita ini menambahkan bahwa jerawat batu merupakan jerawat yang dapat tumbuh di mana saja. Tidak hanya di bagian wajah, jerawat batu juga bisa muncul di bagian punggung, leher, dan juga dada.

Sementara itu, kata dr Arieffah, SpKK cara menghilangkan jerawat batu adalah dikeluarkan dengan menggunakan sendok unna yang berbentuk bulat di ujungnya. Jerawat batu dikatakan parah bila menyebabkan benjolan yang nyeri, merah, dan membengkak besar akibat terkena infeksi.

"Saat jerawat batu telah terinfeksi, biasanya dokter akan memberikan pengobatan menggunakan antibiotik (minum dan oles) dan obat antiradang untuk mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan," kata dr Arieffah.

0 Response to "Penyebab Jerawat Batu Dan Cara Menanganinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel